Rekaman suara ruang kemudi akan membantu mengetahui faktor kesalahan manusia dalam kecelakaan pesawat.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) secara simbolis menyerahkan black box atau kotak hitam kepada Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, di posko pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 12 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W. tempo : 167496188932
JAKARTA — Tim pencarian dan pertolongan gabungan (SAR) belum menemukan kotak hitam perekam suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu lalu. Pada hari keenam operasi pencarian, kemarin, tim masih meraba-raba posisi CVR di dasar laut.
Padahal tim penyelam TNI Angkatan Laut sudah dibekali peralatan ultra-short baseline transponder (USBL) atau pemancar radio
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.