RUU HIP Berpotensi Menghidupkan Alat Sensor Ideologi
JAKARTA – Dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, menolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Kedua lembaga itu menganggap materi dalam RUU tersebut justru bertentangan dengan Pancasila, mempersempit tafsir tentang Pancasila, serta berpotensi menghidupkan kembali alat sensor ideologi seperti pada masa Orde Baru.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Hukum d...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini