Pegiat HAM Tolak Keterlibatan TNI dalam Penanganan Gejolak
JAKARTA - Kekhawatiran terhadap meningkatnya represi oleh pemerintah menguat setelah Tentara Nasional Indonesia menyatakan akan menyiapkan pasukan untuk menangani gejolak sosial yang berpotensi terjadi akibat wabah Covid-19. Pegiat hak asasi manusia menilai rencana itu mirip dengan tindakan pemerintah Orde Baru yang mengerahkan pasukan ketika krisis 1998.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyatakan masyarakat saat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini