JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat memulai proses pengisian kursi pemimpin alat kelengkapan Dewan, kemarin. Setelah keanggotaan tiap-tiap komisi, badan, dan Mahkamah Kehormatan Dewan ditetapkan dalam rapat paripurna, para anggota legislatif memilih ketua dan wakil ketua Komisi I, Komisi III, Komisi XI, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).
"Mulai hari ini hingga besok, semua komisi akan diisi oleh anggota dan pimpinannya," kata Ketua DPR Puan Maharani. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu bertugas melantik pemimpin Komisi I dan Komisi III. Adapun pemimpin Komisi XI dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara dilantik oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid, ditetapkan sebagai Ketua Komisi I yang antara lain membidangi pertahanan dan keamanan. Wakilnya adalah Utut Adianto dari Fraksi PDIP, Bambang Kristiono dari Gerindra, Teuku Riefky Harsya dari Fraksi Partai Demokrat, dan Abdul Kharis Almasyhari dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Adapun Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan diketuai oleh kader PDIP, Herman Herry. Sedangkan empat wakilnya adalah Adies Kadir dari Partai Golkar, Desmond Junaidi Mahesa (Gerindra), Ahmad Sahroni (NasDem), serta Mulfachri Harahap (Partai Amanat Nasional).
Anggota Komisi I dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan pemilihan calon pemimpin alat kelengkapan Dewan diserahkan kepada masing-masing fraksi. "Pemimpin fraksi berkonsultasi dengan pemimpin partai. Sebelumnya, aspirasi anggota ditampung, diminta pandangannya mau ke komisi mana," ucap dia. Setelah itu, barulah nama-nama calon diserahkan kepada pemimpin DPR.
Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir menuturkan bahwa pemimpin komisi dipilih oleh para anggota komisi melalui ruang lobi atau musyawarah. "Kira-kira pimpinan mana yang ditunjuk, tidak ujug-ujug, sebelumnya ada pembicaraan," ucap dia kepada Tempo, kemarin.
Dia menuturkan, proses pemilihan ketua dan wakil ketua Komisi III berjalan lancar lantaran hanya ada satu paket ketua dan wakil ketua yang disetujui oleh semua fraksi. "Tidak ada lagi dari fraksi-fraksi yang melakukan protes karena sudah setuju semua."
Sedangkan BAKN yang beranggotakan sembilan orang diketuai oleh Marwan Cik Asan dari Partai Demokrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Hendrawan Supratikno (PDIP) dan Ahmad Syaikhu (PKS). Hendrawan menjelaskan, BAKN bertugas memberi masukan, usulan, dan rekomendasi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara .
Jatah kursi pemimpin alat kelengkapan Dewan untuk masing-masing partai telah ditetapkan dalam rapat konsultasi pimpinan di Kompleks Parlemen, Senayan, pada 18 Oktober lalu. Perinciannya, PDIP mendapat jatah ketua Komisi III, IV, V, Badan Anggaran, dan 11 posisi wakil ketua. Golkar mendapat jatah ketua Komisi I, Komisi II, Komisi XI, serta 10 wakil ketua. Sedangkan Gerindra mendapat kursi ketua Badan Legislasi, Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, dan sembilan wakil ketua.
Berikutnya, NasDem mendapat posisi ketua Komisi VII, Komisi IX, dan delapan wakil ketua. Partai Kebangkitan Bangsa mendapat posisi ketua Komisi VI, Komisi X, dan tujuh wakil ketua. Lalu, Demokrat kebagian posisi kursi ketua Badan Urusan Rumah Tangga, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, dan empat wakil ketua.
PKS hanya mendapat jatah kursi ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dan enam wakil ketua komisi. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional mendapat kursi ketua Komisi VIII dan lima wakil ketua komisi. Terakhir, Partai Persatuan Pembangunan hanya diberi empat wakil ketua. DEWI NURITA | FIKRI ARIGI | REZKI ALVIONITASARI
Lobi Pengisian Kursi Pemimpin Komisi DPR Mulus