Muhammadiyah mengubah orientasi dari pasif menjadi proaktif dalam politik.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kedua kanan) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri). tempo : 167990156211
JAKARTA - Muhammadiyah membebaskan pilihan politik warganya. Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memastikan organisasinya tidak akan terlibat dalam percaturan politik praktis pemilihan presiden 2019. "Karena kalau itu (Muhammadiyah terlibat dalam perebutan kekuasaan) terjadi, nanti yang terjadi adalah politisasi ormas, dan kemudian juga politisasi agama," kata Haedar, di sela acara sidang Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, kemarin.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.