Ahli hidrologi menilai Sungai Ciliwung kurang cocok dijadikan sumber air baku perpipaan. Ketidakstabilan debit air dan kualitas air menjadi perhatian utama. Alih-alih mengolah Sungai Ciliwung, PAM Jaya disarankan untuk menekan angka kebocoran layanan air yang masih di atas 40 persen.
Aktivitas warga di pinggir Kali Ciliwung, Manggarai, Jakarta, 16 September 2020. TEMPO/Subekti. tempo : 167537323531
JAKARTA — Ahli hidrologi dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali, pesimistis dengan rencana Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengolah air Sungai Ciliwung menjadi air bersih. Sebab, Sungai Ciliwung kurang layak memenuhi standar sumber baku air bersih.
Menurut Firdaus, sumber air baku harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama, kestabilan debit air yang digunakan sebagai sumber air baku. Menurut Firdaus, Sungai Ciliwung tak konsi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.