JAKARTA – Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) berharap vaksinasi Covid-19 kepada pedagang diberikan secara merata, tidak dibatasi pada pedagang di pasar-pasar milik pemerintah. Sebab, risiko penularan virus yang dihadapi pedagang di tiap pasar sama. “Kami mendorong agar semua pedagang di pasar tradisional secara rata divaksin,” kata Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikappi, Reynaldi Sarijowan, kemarin.
Reynaldi menyampaikan harapan itu karena sebelumnya pemerintah hanya berencana memberikan vaksin kepada pedagang di 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya. Padahal masih ada sekitar 150 pasar tradisional di Jakarta yang dikelola oleh pihak lain. Ikappi, kata Reynaldi, bersedia mendata semua pedagang apabila diminta bantuan oleh pemerintah.
Pemerintah DKI Jakarta telah menjalankan program vaksinasi tahap kedua yang dimulai di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu lalu. Di tempat itu, 9.791 pedagang telah didata sebagai penerima vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, dalam vaksinasi pada Rabu lalu, pedagang dan pekerja di Pasar Tanah Abang yang telah mendapat suntikan vaksin sebanyak 1.404 orang. Sedangkan pada hari berikutnya sebanyak 1.412 orang.
Untuk vaksinasi di Pasar Tanah Abang ini, Dinas Kesehatan sebenarnya menargetkan dalam sehari dapat menjangkau 1.500 orang. Namun target itu tidak bisa dipenuhi karena banyak calon penerima vaksin yang tidak lolos screening kesehatan.
Menurut Widyastuti, pemerintah akan menuntaskan vaksinasi di Pasar Tanah Abang sebelum menjangkau pasar-pasar lain. “Kalau nanti bisa diperluas, ya, diperluas,” tuturnya, kemarin.
Petugas memeriksa kupon peserta vaksinasi COVID-19 yang dibagikan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, 17 Februari 2021. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dalam vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah DKI akan menyasar 3,5 juta penduduk yang bekerja di bidang pelayanan publik. Mereka, antara lain, pedagang pasar, tenaga pendidik, pegawai pemerintah, anggota TNI/Polri, petugas transportasi, dan wartawan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan vaksinasi di Blok A Pasar Tanah Abang akan menjadi proyek percontohan untuk pelaksanaan imunisasi di semua pasar di Ibu Kota. “Ini akan menjadi satu cara untuk menemukan format vaksinasi yang dilakukan di pusat-pusat pertokoan lainnya,” tuturnya.
Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, menilai langkah pemerintah memberikan vaksin lebih dulu kepada pedagang pasar keliru. Seharusnya, setelah tenaga kesehatan, imunisasi diprioritaskan untuk orang lansia. Sebab, warga lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi Covid-19. Jadi, pemberian vaksin kepada orang lansia bisa menekan tingkat kematian akibat virus corona. Apalagi, di tengah program vaksinasi, tidak menutup terjadi lonjakan penyebaran Covid-19.
Menurut Dicky, pemberian vaksin lebih dulu kepada pedagang pasar menunjukkan bahwa pemerintah cenderung menyelamatkan ekonomi dibanding mengurangi risiko kematian. “Seharusnya pemerintah konsisten menurunkan angka kematian,” katanya.
GANGSAR PARIKESIT