JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan telah menyiapkan disinfektan untuk korban banjir. Bahan kimia yang bisa digunakan untuk membunuh kuman penyakit itu akan dibagikan setelah penduduk membersihkan kotoran dan lumpur di rumah masing-masing. "Kami berharap warga Jakarta tetap sehat pasca-bencana," ujar dia, kemarin.
Widyastuti menjelaskan, disinfektan dinilai cukup ampuh untuk mengatasi kuman penyakit. Dinas Kesehatan, melalui puskesmas, akan membagikan zat kimia itu kepada warga secara cuma-cuma. Petugas di puskesmas nanti juga akan mengajari cara penggunaan disinfektan. "Dicampur dengan air dalam ukuran tertentu, kemudian disiram ke tempat yang dibersihkan," katanya.
Selain itu, kata Widyastuti, petugas pemadam kebakaran akan dikerahkan untuk membantu menyemprotkan disinfektan di lokasi-lokasi tertentu. "Jadi, larutannya disemprotkan ke area yang sulit terjangkau," katanya.
Gubernur Anies Baswedan mengatakan pembagian disinfektan gratis itu dimaksudkan untuk mempercepat proses pembersihan rumah-rumah warga. Ia juga menyerukan agar masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti di wilayah-wilayah banjir. Kerja gotong royong itu dibutuhkan agar sampah bekas banjir bisa segera diangkut, sehingga tidak menjadi sarang bibit penyakit. "Jadi, sekarang fasenya rehabilitasi," ujar Anies.
Untuk pelayanan kesehatan kepada korban banjir, posko kesehatan yang didirikan oleh Dinas Kesehatan hingga kemarin tetap dioperasikan. Masing-masing posko diperkuat tim dokter, perawat, dan apoteker. Posko ini selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial.
Koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Arif Syaiful Haq, mengatakan posko tersebut telah melayani lebih dari 500 pasien. "Kebanyakan pasien menderita ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), diare, demam, dan penyakit kulit," ucap Arif.
INGE KLARA SAFITRI