Hendrikus Woro, Tokoh Adat Suku Awyu: Kami Hanya Ingin Didengar - Lingkungan - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Hendrikus Woro, Tokoh Adat Suku Awyu: Kami Hanya Ingin Didengar

Perjuangan suku Awyu melawan ekspansi kebun sawit di Boven Digoel viral melalui slogal "All Eyes on Papua". Apa kata mereka?

Masyarakat Adat Suku Awyu Hendrikus Frangky Woro saat sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN), Jakarta, 11 Juli 2023. TEMPO/Magang/Andre Lasarus Benny. tempo : 172203814541.

BAGI Hendrikus Woro, tak ada yang lebih penting sekarang ini selain mempertahankan tanah ulayat suku Awyu. Pada Senin, 27 Mei 2024, dua anaknya mulai demam tinggi. Tapi Hendrikus tetap pergi ke Jakarta, berdiri bersama rombongannya di depan gedung Mahkamah Agung untuk menyuarakan penolakan terhadap ekspansi perkebunan sawit yang mengancam hutan di Papua.

“Saya hanya berpikir, ketika hutan habis digusur, mereka hidup seperti apa nanti

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Masyarakat Adat Perkebunan sawit Konflik Agraria Suku Awyu All Eyes on Papua Papua Hendrikus Woro,

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Cover Story

Suara dari Papua
Ekonomi dan Bisnis

Lapang Jalan Asuransi Swasta
Lingkungan

Hendrikus Woro, Tokoh Adat Suku Awyu: Kami Hanya Ingin Didengar
Hukum

Karena Pegi Setiawan Diyakini Jadi Korban Salah Tangkap

Konten Eksklusif Lainnya

27 Juli 2024
26 Juli 2024
25 Juli 2024
24 Juli 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.