Tewasnya seorang bocah laki-laki migran asal Guatemala menjadi kasus kedua dalam bulan ini.
Keluarga saat memakamkan Jakelin Caal, di San Antonio Secortez, Guatemala , 25 Desember 2018. REUTERS/Carlos Barria. tempo : 168042585338
SAN ANTONIO SECORTEZ - Peti mati putih berisi jasad Jakelin Caal diturunkan ke liang lahat. Keluarga dan kerabat tak kuasa menahan haru saat mengantar kepergian bocah perempuan yang baru berusia 7 tahun itu ke tempat peristirahatan terakhirnya pada hari Natal lalu.
"Ini bukan Natal yang indah. Ini Natal yang buruk bagi kami. Kehilangan seorang anak terasa sangat berat," kata Domingo Caal, kakek Jakelin, di makam kecil di Kota San Antonio Secortez,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.