Are, Hafiz Berprestasi yang Lolos Lima Perguruan Tinggi
Alumni Pondok Pesantren Hafidz Internasional Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang ini telah wisuda 30 juz saat di kelas 1 SMA.
Asgafahrizki Aulia Fatoni baru saja lulus dari SMAN 48 Jakarta dengan prestasi membanggakan. Ia diterima di lima perguruan tinggi negeri favorit yang jadi incaran banyak anak muda seusianya.
Asgafahrizki Aulia Fatoni atau lazim disapa Are adalah putra kedua dari pasangan suami istri pegawai Kementerian Dalam Negeri. Selain siswa SMA, Are adalah hafiz Al-Qur'an 30 juz alumni Pondok Pesantren Hafidz Internasional Daarul Qur'an Cipondoh Tangerang, asuhan Ustadz Yusuf Mansur. Are mengikuti Wisuda Tahfidz Nasional (WTN) 30 juz pada 2 tahun lalu saat duduk di kelas 10 atau kelas 1 SMA.
Adapun lima perguruan tinggi yang menerima Are yakni Fakultas Kedokteran Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri (UIN) Syarif Hidatullah Jakarta dan Teknik Industri Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Are membeberkan persiapannya dalam menghadapi ujian masuk ke perguruan tinggi. Pertama tentunya belajar rutin di sekolah dan di rumah. Kemudian mengikuti bimbingan belajar (bimbel) secara intensif selama satu tahun di kelas 12. “Bahkan satu bulan terakhir ikut bimbel masuk tiap hari dari pagi sampai sore,” ujarnya pada 19 Juli 2023.
Ia juga gemar membaca berbagai judul buku. "Selain buku-buku terkait buku pelajaran, aku juga baca buku yang lain, minimal 1 buku 1 minggu," kata dia.
Di tengah kesibukannya belajar, Are masih sempat berlatih basket dan bela diri, juga rutin mengulang hafalan Al-Qur'an atau moroja’ah. Karena itu, ia merasa keberhasilannya diterima di lima perguruan tinggi merupakan nikmat terbesar dari Tuhan, serta dukungan dari keluarga yang tak lelah memberi motivasi dan nasihat.
"Yang sangat penting doa restu orang tua. Alhamdulillah, orang tuaku melakukan itu semua. Aku tahu betul bagaimana doa orang tua siang dan malam, terus menerus," ucapnya.
Prestasi Are bahkan lebih dahulu diraih kakaknya, Alafascadieno Akbar Fatoni atau biasa dipanggil Adien, yang juga hafiz 30 juz alumni Pondok Pesantren Tahfidz Internasional Darul Qur'an Cipondoh Tangerang.
Tahun lalu Adien lolos seleksi di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Adien juga diterima tanpa tes di Arsitektur Lanscap Institutut Tekhnologi Sumatera (ITERA), perguruan tinggi negeri di Lampung.
Kisah inspiratif ini menjadi bukti wasilah penghafal Al-Qur'an. "Al-Qur'an punya mukjizat luar biasa. Membacanya saja dapat pahala. Apalagi memahaminya, mengkaji, menghafal dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aku juga yakin, ini semua karena Allah yang menentukan," tutur Are.