Seharusnya, Yayan Pulang Malam Itu
Moh. Tsabit Husain, cerpenis dan santri di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa. Pegiat Komunitas Cinta Nulis Lubselia.
Seharusnya, Yayan Pulang Malam Itu
Moh. Tsabit Husain
Aku sudah tiba di rumah malam itu, saat ayah terbaring di tempat tidur tak berdaya. Perutnya bengkak. Dia seperti meminum segalon air sebelumnya.
Aku tiba sehari setelah kakakku, Romi, pulang dari Jakarta. Sedangkan aku dari Australia. Aku langsung membeli tiket terbang ke Indonesia setelah mendapat telepon dari Indari, kakak perempanku yang tidak menikah sampai umrunya hampir memasuki kepala
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini