maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Credit Bureau Indonesia (CBI)

Kecerdasan Buatan dalam Industri BPR

Teknologi kecerdasan buatan diyakini dapat membantu BPR/BPRS melakukan efisiensi.#infotempo

arsip tempo : 171353057033.

Teknologi kecerdasan buatan diyakini dapat membantu BPR/BPRS melakukan efisiensi.. tempo : 171353057033.

Credit Bureau Indonesia (CBI) menyelenggarakan Seminar bertajuk “Pemberdayaan Credit Scoring dan AI Technology untuk perluasan produk dan layanan perbankan guna mewujudkan pembiayaan berkelanjutan BPR dan BPRS”.

Hadir sebagai pembicara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1  DKI Jakarta dan Banten, Roberto Akyuwen menyampaikan perkembangan kredit BPR/BPRS di Jakarta dan Banten yang mencatatkan rasio kredit bermasalah melebihi threshold 5 persen sebagai akibat dampak pandemi Covid-19 sejak tahun 2020. Karenanya, BPR/BPRS dituntut agar semakin efisien dalam menjalankan proses bisnis.

Efisiensi tersebut melalui digitalisasi menjadi salah satu fokus OJK KR01 dalam pengembangan industri BPR/BPRS yang terus dihadapkan pada peningkatan persaingan usaha. Salah satu langkah dengan menerapkan Artificial Intelligence (AI) dan pemanfaatan Credit Scoring untuk analisis pengajuan kredit dari CBI yang merupakan Lembaga Prngelola Informasi Perkreditan (LPIP). Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi kegiatan usaha BPR/BPRS sebagaimana tertuang secara khusus dalam Pilar 2 Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia, “Akselerasi Transformasi Digital”.

Senada, Kepala Departemen Market Conduct OJK Bernard Widjaja menyampaikan penggunaan teknologi dibutuhkan dalam melakukan pengawasan perilaku pelaku usaha jasa keuangan. Penggunaan teknologi AI atau machine learning terbukti lebih efisien dibanding dianalisis secara manual.

Direktur Utama CBI Agus Subekti menambahkan optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi sangat mendesak bagi BPR/BPRS. Optimalisasi pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi telah terbukti berdampak pada peningkatan efisiensi, akurasi, objektivitas, konsistensi dan layanan penyaluran kredit.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan