KB Bukopin Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik di Indonesia
Bekerjasama dengan Hyundai Motor Indonesia mendukung pengembangan energi baru terbarukan. KB Bukopin telah menyalurkan pendanaan Rp 84 miliar untuk mendorong produksi kendaraan listrik. #Infotempo
Direktur Bisnis Usaha Kecil Menengah PT Bank KB Bukopin, Yohanes Suhardi, mengatakan KB Bukopin optimistis dalam ekspansi pembiayaan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia. Saat ini KB Bukopin telah bekerjasama dengan Hyundai Motor Indonesia.
Menurut dia, tren pembiayaan kendaaran bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB sangat positif ke depan. Apalagi saat ini pemerintah memberikan insentif fiskal dan non-fiskal sekaligus ekosistem hulu hingga hilir yang telah terbentuk.
“Kami optimistis dapat mengoptimalisasi pembiayaan KBLBB terlebih telah terjalin kerja sama dengan Hyundai Motor Indonesi. Selain itu, KBLBB memiliki proyeksi pertumbuhan ke depan dengan dukungan dan komitmen pemerintah untuk menggalakan transisi EBT di Tanah Air menjadi zero carbon,” kata Yohanes dalam webinar “Peluang dan Tantangan Industri Jasa Keuangan dalam Mendukung Pembiayaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai” yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan, Rabu, 16 November 2022.
Kepala Kepala Eksekutif Pengawas OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan OJK memiliki misi mendorong transisi EBT melalui kepemilikan KBLBB. “Dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mencapai zero carbon di Indonesia, OJK berkomitmen untuk dapat melakukan fungsi intermediasi dengan industri jasa keuangan dalam mendorong penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor listrik,” ujarnya.
Menurut Dian, salah satu yang dilakukan OJK adalah Ediana Rae, salah satu upaya OJK adalah melakukan mengimplementasikan relaksasi kebijakan kepada industri jasa keuangan pembiayaan KBLBB.
Webinar merupakan salah satu inisiatif OJK Institute dalam rangka mendukung program pemerintah memperbanyak penggunaan mobil listrik. Industri jasa keuangan memiliki peran strategis mendorong adaptasi penggunaan KBLBB di Tanah Air melalui program pembiayaan bagi masyarakat. Tren penggunaan kendaraan listrik diperkirakan tumbuh positif di masa depan.
Menurut data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan pangsa pasar industri otomotif untuk kendaraan listrik dan non-listrik di Indonesia menarik bagi investor domestik dan luar negeri. Dengan rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah, yaitu 99 per 1000 penduduk, pertumbuhan industri otomatif di Indonesia sangat menjanjikan.
Pertumbuhan kredit kendaraan bermotor selama Juni-Juli 2022 meningkat sebesar 1,7 persen. BRIN memprediksi pada 2040, sekitar 57 persen pangsa pasar otomotif akan dikuasai kendaraan bermotor listrik.
KB Bukopin berkomitmen mendukung transisi EBT di Indonesia sejak awal tahun. Perseroan bekerjasama dengan Hyundai Motor Indonesia dalam pembiayaan purchase order kendaraan listrik buatan Hyundai.
Hingga saat ini KB Bukopin telah menyalurkan pendanaan Rp 84 miliar untuk mendorong produksi KLBB Hyundai yang dipasarkan.