maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Wikimedia

Wikimedia Gelar Konferensi Bagi Pegiat GLAM

Mengajak institusi GLAM di Indonesia mengenal konsep Akses Terbuka, Hak Cipta dan Lisensi Bebas, Proyek Wikimedia untuk GLAM, dan gerakan terbuka lainnya. #Infotempo

arsip tempo : 171352458791.

Konferensi GLAM Terbuka Indonesia, 5 November 2022.. tempo : 171352458791.

Wikimedia Indonesia menyelenggarakan konferensi bagi pegiat GLAM (Galleries, Libraries, Archives and Museums) di Indonesia untuk pertama kalinya dengan nama Konferensi GLAM Terbuka Indonesia. Sekitar 40 orang dari berbagai institusi mengikuti konferensi ini di Jakarta, pada 5-6 November 2022 lalu.

Mengusung tema GLAM Terbuka untuk Masyarakat Indonesia yang Terinformasikan, konferensi ini mengajak institusi GLAM di Indonesia mengenal konsep Akses Terbuka, Hak Cipta dan Lisensi Bebas, Proyek Wikimedia untuk GLAM, dan gerakan terbuka lainnya di Indonesia.

Beberapa dekade terakhir, institusi GLAM di dunia semakin menerapkan kebijakan akses terbuka koleksi digital dengan mempublikasikan sebagian atau semua koleksi mereka untuk digunakan kembali, dimodifikasi dan dibagikan sebagai dasar untuk keperluan pendidikan, penelitian dan keterlibatan publik. Tidak terkecuali di Indonesia, dimana konten kebudayaan dan sejarah Indonesia, dinilai masih minim di internet.

Keterpaparan masyarakat Indonesia akan benda-benda dan bukti sejarah masih rendah, karena GLAM yang dinilai masih sangat tertutup akan koleksinya bagi masyarakat. Pada konferensi ini, para peserta saling berbagi pengalaman mengenai praktik akses terbuka.

Perwakilan UNESCO di Jakarta juga hadir untuk mengenalkan Warisan Ingatan Dunia UNESCO (UNESCO Memory of the World) dan proses nominasinya. Panitia Konferensi GLAM Terbuka Hardiansyah mengatakan, institusi GLAM saat ini dituntut untuk digital, dimana data koleksi bisa diakses melalui internet.

Keterbukaan ini berdampak luas terhadap penyebaran pengetahuan dan budaya di masyarakat. Tidak hanya itu, keterbukaan akan membuat ekosistem penelitian dan turunan karya baru di negara kita semakin berkembang.

Adapun, Ketua Wikimedia Indonesia, Rachmat Wahidi sangat mengapresiasi mitra yang sudah bekerja sama dengan Wikimedia. Institusi tersebut telah membebaskan pengetahuan di internet lewat proyek Wikipedia, Wikimedia Commons, Wikisource dan Wikidata.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan