PUPR Siapkan Pasokan Air untuk Lahan Sorgum
Pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi dan penambahan titik sumber air lewat sumur bor berlangsung di Sumba Timur, NTT. #Infotempo
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kunjungan ini untuk meninjau lokasi lahan pertanian Sorgum di Desa Laipori, Kecamatan Pandawai dan di Desa Patawang, Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Menteri Basuki mengatakan bahwa kunjungan ke Sumba Timur merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pengganti nasi.
"Di Sumba Timur akan ada tiga lokasi yang akan kita tangani. Pertama, di Laipori untuk lahan seluas 135 hektare (ha), kedua di Desa Patawang 500 ha, kemudian ketiga 500 ha lagi di Kawangu. Semua ini tergantung pada ketersediaan air. Tantangan alam di Sumba Timur ini tidak lain adalah air, air dan air," kata Menteri Basuki.
Untuk itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air akan memberikan dukungan penyediaan air melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi dan penambahan titik sumber air lewat sumur bor.
"Di Laipori, kita akan coba buatkan 4 titik sumur bor, termasuk jaringan pipanya dengan teknik distribusi air menggunakan lateral sprinkler agar tidak banyak air yang menguap. Kemudian di Kawangu juga kita akan coba 2 titik sumur bor. Nanti dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh PT Brantas Abipraya agar lebih cepat," ujarnya.
Sementara khusus di Desa Patawang, Menteri Basuki menginstruksikan agar dibuat sumur gali lewat skema Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat, khususnya yang tergabung dalam himpunan Petani Pemakai Air (P3A).
Lewat skema padat karya, masyarakat yang terlibat bisa belajar membuat sumur gali, sekaligus mendapatkan upah harian yang bisa membantu menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menggerakkan perekonomian desa. Masyarakat di Sumba Timur sangat membutuhkan air.