maaf email atau password anda salah


Lemhanas

Mendorong Kerja Sama Ekonomi Mengatasi Masalah Global

Posisi Indonesia sangat strategis karena berada di dua samudra dan Selat Malaka yang menjadi urat nadi jalur perdagangan dunia. Indonesi dapat mengambil peran proaktif dan strategis dalam forum kerja sama ekonomi. #Infotempo

arsip tempo : 171488620110.

Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lemhannas RI Tahun 2022 - Kolaborasi/Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasokan Global, Jakarta 11 Oktober 2022.. tempo : 171488620110.

Indonesia terus mengambil peran secara proaktif dalam berbagai forum kerja sama internasional, meski kondisi geopolitik global masih dibayangi dengan ketidakpastian. Presidensi G20 Indonesia memiliki peran yang kompleks dalam menyajikan solusi konkret, berkelanjutan serta inklusif.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Program Pendidikan Reguler Angkatan (PRRA) LXIV Lembaga Ketahanan Nasional RI Tahun 2022 di Gedung Panca Gatra Lemhannas RI, Selasa, 11 Oktober 2022.

Andi Widjajanto, Gubernur Lemhanas.

“Akibat dari perang, proyeksi pertumbuhan perekonomian global direvisi menjadi lebih kecil. Inflasi yang tinggi membuat harga komoditas mengalami kenaikan dan berdampak pada kebijakan moneter di negara berkembang,” kata Airlangga.

Dia mengatakan Lembaga Monoter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2 persen di tahun 2022 dan 2,9 persen pada 2023. “Kondisi ini sering disebut the perfect storm, atau tantangan global di tengah Covid-19 belum selesai,” ujarnya.

Airlangga mengatakan posisi Indonesia sangat strategis karena berada di dua samudra dan Selat Malaka yang menjadi urat nadi jalur perdagangan dunia. Dengan modal geografi tersebut, Indonesi dapat mengambil peran proaktif dan strategis dalam forum kerja sama ekonomi.

“Satu hal yang menjadi kebanggaan, Indonesia berhasil menjaga G20 tetap utuh dan menjaga peranan sebagai presidensi yang independen, netral dan imparsial,” kata Airlangga.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan Presidensi G20 Indonesia adalah Forum G20 tersulit dalam sejarah. Penyelanggaraan pertemuan tersebut bersamaan terjadinya pandemi Covid-19 dan konflik Rusia dan Ukraina.

Di tengah situasi tersebut, Presiden Jokowi mengambil peranan dengan melakukan kunjungan baik ke Rusia maupun ke Ukraina agar konflik kedua negara tersebut dapat segera diakhiri. Kedatangan Jokowi tersebut sebagai bentuk solidaritas atas penghormatan integritas wilayah negara lain. Salah satunya penyelesaian konflik melalui meja perundingan, bukan di medan peperangan seperti yang terjadi saat ini.

“Krisis pangan, energi dan keuangan menjadi realitas dunia. Rusia dan Ukraina adalah negara yang memiliki posisi penting dalam rantai pasok energi dan pangan,” kata Retno.

Konflik kedua negara tersebut menyebabkan terjadinya lonjakan indeks harga pangan yang mengalami kenaikan sebesar 20,8 persen. Adapun harga minyak mentah juga mengalami kenaikan sebesar 50 persen menjadi US$120 per barel. Termasuk harga gas yang mengalami kenaikan 10 kali lipat.

Kondisi tersebut harus menjadi perhatian pemimpin negara-negara G20 pada pertemuan konferensi tingkat tinggi pada November mendatang. “Dengan melaksanakan politik bebas aktif. Maka bebas menentukan pilihan, kami tidak terikat pada mana pun dan kiblat kami jelas serta aktif berkontribusi sebagai bagian solusi dunia,” tutur Retno.

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menyebut Indonesia memiliki modal politik luar negeri dengan mengoptimalkan sikap politik bebas aktif yang selama ini sudah diterapkan. Selain itu, Indonesia juga memiliki keuntungan lain seperti kekayaan sumber daya alam, jumlah kelas menengah, daya beli kelas menengah, dan keterkaitannya dengan rantai pasok internasional.

Ari mengapresiasi pola kebijakan pemerintah Indonesia selama pandemi Covid-19 dengan tidak sepenuhnya melakukan lockdown. Langkah tersebut membuat pertumbuhan ekonomi menjadi 5,44 persen. Angka tersebut bagi negara G20 menunjukan kestabilan perekonomian Indonesia.

“Itu model bagaimana kebijakan harus dilakukan. Tidak bisa mengisolasi diri sepenuhnya. Tidak bisa juga membiarkan suatu negara mengalami inflasi,” kata Ari.

Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, mengatakan di era konektivitas yang dibangun melalui globalisasi, konflik Rusia-Ukraina menyebabkan patahan hubunga antarnegara. “Patahannya terjadi, pertanyaannya apakah G20 bisa menjadi lem dan merekatkan satu konektivitas dan merangkai globalisasi kembali,” ujarnya.

Menjelang KTT G20 pada November mendatang, Lemhanas memberikan rekomendasi. Pertama, mengusulkan empat kebutuhan yang diutamakan seperti energi, vaksin, memperkuat diversiti dan rantai pasok semi konduktor.

Kedua, diperlukan sejumlah agenda yang diserahkan Indonesia kepada ketua presidensi selanjutnya. Di antaranya dengan memperkuat hulu arsitektur global agar tidak ambruk.

Naskah rekomendasi tersebut nantinya akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Mei 2024

  • 4 Mei 2024

  • 3 Mei 2024

  • 2 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan