Zulkifli Hasan Ajak Diaspora Dorong Perekonomian Indonesia
Pemerintah memperkuat pasar tradisional dan nontradisional dengan berbagai perjanjian dagang. #Infotempo
arsip tempo : 171407812188.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan akan memperkuat pasar ekspor tradisional dan memperluas pasar baru melalui berbagai perjanjian perdagangan internasional. “Saat ini Indonesia sedang gencar membuka pasar baru yang potensial melalui berbagai perjanjian dagang dengan negara pasar nontradional. Salah satunya melalui perjanjian dagang dengan Uni Emirat Arab untuk membuka pasar Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, dan Eropa Timur," ujarnya dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Kantor Konsulat Jenderal RI di New York, Amerika Serikat, Kamis, 6 Oktober 2022.
Pertemuan dilakukan di sela kunjungan kerjanya ke Amerika dalam rangka memperkuat perdagangan kedua negara. Hadir dalam pertemuan Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani dan 50 diaspora yang juga pelaku usaha serta perwakilan perbankan dari Amerika.
Zulkifli mengatakan Amerika adalah mitra dagang tradisional terbesar kedua bagi Indonesia. Saat ini momentum tepat dalam memperkuat perdagangan Indonesia dengan pasar tradisional sekaligus memperluas pasar nontradisional.
Dalam sesi diskusi, Zulkifli dan para pebisnis membahas berbagai peluang dan hambatan perdagangan Indonesia-Amerika. Dia menyampaikan komitmen dalam mengatasi berbagai hambatan perdagangan yang terjadi.
"Diharapkan diaspora Indonesia di luar negeri dapat turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai negara maju pada 2045," kata Mendag Zulkifli.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli mengundang para diaspora dan pelaku bisnis di New York hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.
“TEI 2022 merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia. Pada pameran ini Indonesia akan menampilkan berbagai produk unggulan yang berkualitas dan berteknologi tinggi. Diharapkan pameran ini dapat menjadi titik balik pemulihan perekonomian global pascapandemi Covid-19," kata Mendag.
Dubes Rosan optimistis atas kinerja perdagangan Indonesia di Amerika. Dia berharap surplus perdagangan tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Neraca perdagangan Indonesia ke AS mencatatkan surplus senilai US$ 13,4 miliar pada Januari-Agustus 2022. Produk utama ekspor Indonesia ke Amerika adalah pakaian, mesin listrik, alas kaki, lemak dan minyak hewan/nabati serta produk karet.
