maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Menteri Perdagangan Pastikan Tembakau Petani Diserap Industri

Zulkifli Hasan mempertemukan petani dan industri rokok untuk memotong rantai pasok. #Infotempo

arsip tempo : 171353604851.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mencoba membuat rokok tembakau di salah satu pabrik di Kudus, Jawa Tengah, usai bertemu dengan petani tembakau dan pelaku industri rokok, Rabu, 28 September 2022.. tempo : 171353604851.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan terus melindungi kesejahteraan petani tembakau dan cengkeh di dalam negeri. Salah satunya, memastikan kelancaran pasokan bahan baku untuk industri rokok serta mempertemukan petani dengan industri.

"Agar petani tidak dirugikan, saya mempertemukan petani dengan industri untuk memotong rantai pasok dan melindungi petani tembakau. Dengan demikian, petani dapat harga yang bagus, petaninya makmur; serta pabrik rokoknya maju, sehingga sama-sama untung," kata Zulkifli, seusai bertemu dengan petani tembakau dan pelaku industri rokok di Kudus, Jawa Tengah, Rabu, 28 September 2022.

Pertemuan dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, Anggota DPR RI Slamet Ariyadi, Ketua Umum Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM), serta pelaku industri rokok. Pertemuan dilakukan di sela peninjauan pabrik rokok PT Djarum dan PT PR Sukun.

Zulkifli mengatakan peerintah akan terus mendukung industri dalam negeri, seperti industri rokok. Dia menyebut industri rokok merupakan industri padat karya dan menyerap hasil petani cengkeh dan tembakau. “Industri ini harus didukung dan diperkuat. Kalau industri kuat, maka akan tumbuh dan maju sehingga dapat menyerap tenaga kerja," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Zulkifili bertemu dengan perwakilan P4TM pada 2 September 2022. Perwakilan P4TM menyampaikan beberapa hal, di antaranya, adanya isu penutupan gudang yang menimbulkan kekhawatiran tidak terserapnya tembakau petani dan maraknya tembakau dari luar yang masuk ke Madura. Kemudian terjadinya praktik pengambilan sampel tembakau di luar kewajaran dan adanya penimbang nakal yang menyebabkan penyusutan timbangan tembakau petani.

Kementerian Perdagangan akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkeh dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar melakukan program kemitraan dengan petani. Salah satunya, dengan pembinaan produksi tembakau petani agar sesuai standar industri sehingga berdampak pada kepastian pasar, harga jual, dan memperpendek mata rantai perdagangan tembakau.

Selain itu, Kementerian perdagangan akan melakukan pemantauan permasalahan tembakau petani yang susut saat dilakukan penimbangan. Pelaku penyelewengan dalam proses penimbangan tembakau akan ditindak dan diproses hukum.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan