maaf email atau password anda salah


KVG

KVG Kembangkan Budidaya Kenaf di Aceh

Pengembangan dan riset KVG diharapkan membawa dampak positif untuk ekonomi, masyarakat, dan lingkungan di Aceh. #Infotempo

arsip tempo : 171539401138.

Penanadatanganan kerja sama antara Kenaf Venture Global (KVG) dengan PT Kenaf Diwana Sanjaya dan Pemerintahan Aceh, untuk perluasan industri kenaf dalam hal teknologi, penelitian, dan pengembangan benih kenaf di Aceh, Selasa, 16 Agustus 2022.. tempo : 171539401138.

Perusahaan Malaysia Kenaf Venture Global (KVG) menandatangani MoU dengan PT Kenaf Diwana Sanjaya dan Pemerintah Daerah Aceh. Penandatanganan berlangsung di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.

Acara kesepakatan dihadiri CEO KVG Group, Ikhsan, Jazman Shahar Abdollah; CEO dari PT Kenaf Diwana Sanjaya, Ikhsan; Plt. Asisten Perekenomian dan Pembangunan Sekda Aceh dan Perwakilan Pemerintahan Aceh, Ir. Mawardi; Kuasa Usaha Sementara, Kedutaan Besar Malaysia, Adlan Mohd Shaffieq; dan Kepala Kenaf dan Tembakau Nasional Malaysia, Haji Abdul Aziz Ab Aziz Ab Kadir.

Kesepakatan ini diharapkan akan memberi dampak positif di bidang ekonomi, masyarakat, dan lingkungan. KVG diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui riset dan pengembangan yang akhirnya membawa dampak terhadap penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat setempat. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjaga kesehatan lingkungan dan membantu menekan emisi karbon dunia.

Kenaf (Hibiscus Cannabinus) atau disebut juga Yute Jawa, adalah tumbuhan kategori serat panjang, yang dapat tumbuh dengan baik di beragam jenis tanah, mulai dari tanah gambut organik hingga tanah gurun berpasir. Kenaf dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karung goni, karpet, geotekstil, dan kerajinan.

KVG memanfaatkan budidaya kenaf untuk memaksimalkan potensi bisnis dengan inovasi teknologi. Kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan dan penerapan kenaf di berbagai sektor, yaitu kertas, bangunan, konstruksi, dan sebagainya. Kenaf juga bagus untuk mengisolasi panas sehingga dipakai sebagai isolator termal dalam produk otomotif.

“KVG mengutamakan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan inovasi untuk menuju Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 4.0. Integrasi pendekatan dan teknologi holistik berkelanjutan dalam operasi KVG adalah salah satu inisiatif untuk memastikan relevansi pertanian dalam kaitannya dengan sektor lain dan dalam jangka panjang,” ujar CEO KVG Group, Jazman Shahar Abdollah.

“Kami bertekad untuk mencapai tujuan yang telah kami ajukan yaitu ekspansi di Indonesia dan mengaktifkan kemajuan teknologi yang berkaitan dengan pengembangan kenaf. KVG bertujuan untuk membawa pertanian ke tingkat lebih tinggi melalui penggunaan teknologi terbaru.” (*)

Konten Eksklusif Lainnya

  • 11 Mei 2024

  • 10 Mei 2024

  • 9 Mei 2024

  • 8 Mei 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan