BPDPKS Terus Dukung Kebangkitan Sawit Nasional
Selama tujuh tahun menjadi Badan Layanan Umum telah menyalurkan dana untuk peremajaan ratusan ribu hektare sawit. #Infotempo
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menjadi Badan Layanan Umum sejak tujuh tahun lalu. Berada di bawah naungan dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 113/PMK.01/2015 tanggal 10 Juni 2015.
Misi BPDPKS yakni menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengembangan, dan penyaluran dana sawit yang terpadu dan tepat guna, secara profesional dan akuntabel.
Program tersebut bertujuan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia, penelitian dan pengembangan, promosi, peremajaan, sarana dan prasarana, pemenuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri perkebunan kelapa sawit, serta penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati.
Selama tujuh tahun melayani, dana yang disalurkan BPDPKS memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja sektor sawit Indonesia. Tercatat, penyaluran dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) telah menyasar 242,5 ribu hektare kebun sawit dan lebih dari 105 ribu petani sawit swadaya di Indonesia.
Adapun kinerja penyaluran dana program pengembangan SDM sudah menyasar 9.679 peserta pelatihan serta beasiswa bagi 3.265 mahasiswa pada 6 lembaga Pendidikan. Pendanaan BPDPKS untuk penelitian dan riset juga telah mendorong hilirisasi produk turunan kelapa sawit.
Peningkatan sektor sawit nasional juga telah diwujudkan melalui implementasi mandatori biodiesel. Implementasi biodiesel 15 persen (B15) sejak 2015 terus ditingkatkan menjadi biodiesel 30 persen (B30) pada 2020 dengan total alokasi volume sebanyak 33,05 juta kiloliter. Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga TBS dan CPO, penghematan devisa negara, mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi, serta berperan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.
Melalui berbagai komitmen tersebut, Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, mengajak semua pihak untuk mengambil peran dalam menjaga eksistensi komoditas kelapa sawit. “Agar terus memberikan sumbangsih besar bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia,” kata dia. (*)