maaf email atau password anda salah


Kementerian PUPR

Hari Jalan, Menteri PUPR Minta Tingkatkan Pelayanan Jalan Masyarakat

Pembangunan jalan meningkatkan rasa persatuan bangsa melalui penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

arsip tempo : 173077804132.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat mengunjungi pameran dalam peringatan puncak Hari Jalan Indonesia Tahun 2021 di Jakarta, Senin malam, 20 Desember 2021.. tempo : 173077804132.

Memperingati Hari Jalan Indonesia Tahun 2021, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak semua pihak penyelenggara jalan, baik di Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah di Provinsi dan Kota/Kabupaten, untuk terus meningkatkan pelayanan jalan bagi masyarakat.

"Pembangunan jalan meningkatkan rasa persatuan bangsa melalui penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang juga untuk meningkatkan daya saing dan membangun peradaban bangsa," kata Basuki dalam peringatan puncak Hari Jalan Indonesia Tahun 2021 di Jakarta, Senin malam, 20 Desember 2021.

Basuki mencontohkan, pada suatu kawasan terpencil di Pulau Sumatera pernah dilakukan berbagai program pemberdayaan bagi masyarakat, tapi tetap tidak berkembang. "Tapi begitu dihubungkan dengan jalan, didiamkan saja tanpa program pemberdayaan, kawasan tersebut berkembang dengan sendirinya. Jadi fungsi jalan sangat strategis bagi peradaban," ujarnya.

Basuki menjelaskan, pemilihan tanggal peringatan Hari Jalan Indonesia telah melalui kesepakatan nasional yakni pada setiap 20 Desember. Sebab, merupakan tanggal tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa.

*Ada beberapa alternatif pemilihan tanggal Hari Jalan Indonesia yang telah ditetapkan pada 3 Desember 2021 saat Hari Bhakti PU, akhirnya disepakati tanggal 20 Desember sebagai tanggal tersambungnya Tol Trans Jawa, karena dibangun dari masa pemerintahan sebelumnya sampai sekarang, untuk mempersatukan semua," kata Basuki.

Pada Desember 2021, Basuki melanjutkan, juga menjadi bulan spesial bagi penyelenggaraan jalan dengan telah disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, pada 17 Desember lalu.

Ada beberapa hal substansial baru yang cukup penting dalam UU tersebut, untuk menciptakan penyelenggaraan jalan yang berkeadilan. "UU ini mengamanatkan bahwa dalam hal Pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota belum dapat melaksanakan wewenang jalan, Pemerintah Pusat akan mengambil alih pelaksanaan," ujar Basuki.

UU ini juga mengatur penyesuaian tarif tol yang dapat dilakukan dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi, namun Pemerintah dapat melakukan evaluasi untuk penyesuaian tarif di luar dua tahun tersebut. "Kalau Standar Pelayanan Minimal (SPM) sangat baik bisa naik sebelum dua tahun, karena SPM dievaluasi setiap 6 bulan sekali," kata dia.

Menurut Basuki, ada tiga hal utama yang dinilai di SPM, yakni kondisi jalan tolnya, prasarana keselamatan dan keamanan jalan, serta prasarana pendukung layanan bagi pengguna jalan tol.

Dalam UU tersebut juga terdapat pengaturan jalan khusus, dimana Badan Usaha termasuk penyedia jasa diwajibkan untuk membangun jalan khusus seperti untuk tambang, kelapa sawit. "Kalau tidak membangun jalan khusus, maka harus meningkatkan standar jalan umum yang dilalui," ujarnya.

Dalam peringatan puncak Hari Jalan ini juga memberikan Apresiasi Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Kebinamargaan dalam Penyelenggaraan Jalan. Untuk Kategori Pemerintah Provinsi (Pemprov) diraih oleh Pemprov Sulawesi Utara, Pemprov Banten, dan Pemprov Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Kategori Pemerintah Kabupaten (Pemkab) diraih oleh Pemkab Badung, Pemkab Kediri, dan Pemkab Belitung. Terakhir, Kategori Pemerintah Kota diraih oleh Pemkot Malang, Pemkot Bitung, dan Pemkot Depok.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 November 2024

  • 4 November 2024

  • 3 November 2024

  • 2 November 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan