maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Seribu Makna Pahlawan Masa Pandemi

Gelar pahlawan layak disematkan kepada mereka yang memberikan manfaat bagi rakyat. Para guru, tenaga kesehatan, pengusaha, serta pekerja media dan budaya termasuk di dalamnya.

arsip tempo : 171171042887.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Diskusi Hari Pahlawan yang diselenggarakan Tempo Media Group, Rabu, 10 November 2021.. tempo : 171171042887.

JAKARTA - Makna pahlawan berkembang dari waktu ke waktu. Pada era 1945, pahlawan adalah orang-orang yang menghadapi kolonialisme secara fisik. Di masa kini, pahlawan adalah para guru yang bertarung melawan kebodohan dan kemiskinan, tenaga kesehatan yang menjadi benteng penanganan pandemi Covid-19, wirausahawan yang menciptakan lapangan kerja, serta pekerja media dan budaya yang memperkuat identitas masyarakat di era digital

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan,  pahlawan di sektor ekonomi adalah pengusaha-pengusaha yang menghadirkan lapangan pekerjaan, merangsang pertumbuhan, dan berkontribusi terhadap penerimaan negara. "Pengusaha merupakan pahlawan ekonomi," ucap dia dalam Ngobrol Tempo memperingati Hari Pahlawan dengan tema “Pahlawan Pemulihan Ekonomi” diskusi Tempo memperingati Hari Pahlawan, Rabu, 10 November 2021.

Menurut Menteri Airlangga, tidak mudah bagi pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan bisnis di era pandemi karena dua distraksi. Pertama, turunnya pasokan dan permintaan. Kedua, meningkatnya tren  digitalisasi. "Kunci untuk menghadapinya adalah menyesuaikan diri dengan megatren yang sedang berlangsung, yakni digitalisasi atau industri 4.0," ujarnya. Istilah industri 4.0 mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses produksi.  

Ia mengimbuhkan, pemerintah menyiapkan ekosistem untuk mendukung para pahlawan ekonomi, utamanya dari kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), supaya bisa bertahan. "Pada 2020 pemerintah  memberikan keleluasaan pembayaran KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga ditanggung pemerintah sebesar 0 persen dan di tahun ini berlaku 3 persen," ucap Airlangga. 

Dukungan pemerintah diperkuat dengan beberapa program bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 atau terkena pemutusan hubungan kerja, seperti program Kartu Pra Kerja. Ia menjelaskan, di dalam Kartu Pra Kerja ada komponen pelatihan dan komponen peningkatan daya beli dengan bantuan senilai Rp 2,4 juta kepada peserta program yang juga bisa digunakan sebagai modal usaha.  

Diskusi Hari Pahlawan Sesi 1, Pahlawan di Masa Pandemi, Rabu, 10 November 2021.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada diskusi yang sama menjabarkan konsep tentang pahlawan. Dia mengungkapkan, pahlawan adalah orang-orang yang bisa memberikan kesejahteraan  kepada masyarakat. "Rumusan pahlawan tidak lagi sempit, tapi juga bisa disematkan kepada mereka yang karena profesinya, karena tindakannya, bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi rakyat." 

Dalam konteks pengertian tersebut, bagi Teten, pelaku UKM adalah pahlawan di tengah pandemi. Sebab, pelaku UKM tetap berbisnis di masa sulit meski hanya meraup untung sedikit.

Karena hal itu pula, tutur Teten, pemerintah menempatkan UKM sebagai pilar utama program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bahkan, sebanyak 21 persen dari anggaran PEN 2021 dialokasikan untuk  dukungan UKM. 

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid tidak ketinggalan memaparkan definisi mengenai pahlawan. Ia berpendapat, pengertian pahlawan di masa sekarang adalah mereka yang berperang melawan kemiskinan dan kebodohan, serta  berbagai bentuk perintang kemajuan. "Mereka yang bergerak di bidang pendidikan, para guru yang bekerja di daerah-daerah yang sulit, adalah pahlawan kita di masa kini," kata dia. 

Menurut dia, karena ditengah derasnya arus informasi yang bisa membentuk menjadi apa saja, ada rekan-rekan dari media dan juga para pekerja budaya yang bekerja keras memastikan kita tidak kehilangan identitas. "Kita tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa," kata dia. 

Diskusi Hari Pahlawan Sesi 2, Pahlawan Pemulihan Ekonomi, Rabu 10 November 2021.

Khusus masa pandemi tantangannya dari waktu ke waktu juga semakin meningkat. "Para tenaga kesehatan, yang saya sendiri juga terkena Covid-19, jadi saya merasakan langsung dari tenaga kesehatan yang luar biasa mereka," ujar Hilmar. 

Pelaksana tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Sucipto, mengatakan, perlindungan hak cipta harus mengacu kepada Undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta. Hak cipta ini adalah hak eksklusif. "Di era hari pahlawan saat ini kami sebagai anak bangsa dan sebagai aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian program Presiden,” kata dia. 

Suara dari daerah disampaikan oleh Asisten Gubernur Kepulauan Riau Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Syamsul Bahrum. Dia menyebutkan,  pahlawan-pahlawan di era dunia yang semakin damai adalah para pegiat diplomasi perdamaian, kebudayaan, dan kerja sama antar negara, maupun antar suku dan agama.

Khusus untuk Kepulauan Riau, dia menyematkan  gelar pahlawan kepada anggota TNI dan Kepolisian yang mengawal 22 pulau-pulau terdepan di provinsi itu. “Pahlawan berikutnya adalah  tenaga kesehatan yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di Kepulauan Riau hingga sekarang turun ke  level 1," ujarnya. 

Kemudian, pahlawan kedua ada di sektor kesehatan. Mereka para petugas kesehatan menjadi garis terdepan penanganan Covid-19. "Mereka membuat Covid-19 di Kepri landai, saat ini sudah di level 1 dan ekonomi juga semakin bangkit," kata Syamsul. 

Ketiga, kata dia, pahlawan pendidikan. Sebab, mereka berada di garis terdepan yang berjuang dibalik belajar secara online dan juga melakukan pendekatan secara offline. “Dalam kondisi sulit ini tetap anak-anaknya harus sekolah dan pendidikan," ujarnya. 

Hadir pula dalam diskusi itu Direktur IKM Pangan Furniture dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian, Riefky Yuswandi; Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan; Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan, Decy Arifinsjah.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 29 Maret 2024

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan