maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


BPSDM ESDM

Patriot Energi Garda Depan Energi Terbarukan

Kamis, 23 September 2021

100 pemuda dan pemudi mengikuti pelatihan sebagai Patriot Energi untuk wilayah terpencil.

Pelatihan Patriot Energi, Senin, 20 September 2021.. tempo : 168033463820

Dalam mewujudkan Indonesia Terang dan Berkeadilan dengan energi terbarukan yang mendukung pembangunan ekonomi masyarakat lokal dengan modal sosial bangsa, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) untuk kali kedua melaksanakan Pelatihan bagi Patriot Energi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan pengembangan energi baru terbarukan merupakan salah satu fokus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merespon komitmen Paris Agreement. “Tuntuntan dunia saat ini untuk menjaga kenaikan temperatur tidak melebihi 1,50 celsius, tuntutan yang kita perhatikan dan antisipasi bersama,” ujarnya pada saat memberikan sambutan pelatihan Patriot Energi, Senin, 20 September 2021. 

Kementerian, kata Arifin, melakukan langkah-langkah untuk mencegah kenaikan temperatur yang terus meningkat yang berdampak kepada perubahan iklim. “Untuk itu, Kementerian ESDM bekerjasama dengan Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan berinisiatif melakukan edukasi kepada para 100 pemuda untuk dilatih program energi terbarukan,” kata dia.

Arifin menjelaskan Indonesia memiliki sumber energi baru terbarukan potensial sangat besar sekitar 600 gigawatt. Energi ini berbeda dengan yang selama ini digunakan masyarakat. “Saudara-saudara kita terutama di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal atau 3T belum memiliki energi yang cukup, pemerintah masih harus mengeluarkan dan mengupayakan pendistribusian energi ini semaksimal mungkin,” kata dia.

Menteri Energi berharap para pemuda dengan bekal pelatihan dapat mengidentifikasi potensi energi yang dapat dimanfaatkan masyarakat setempat dengan biaya murah. Masyarakat dilatih manajemen sederhan untuk mengelola sumber energi terutama dari matahari, air skala kecil dan besar, angin, biomasa, dan lainnya.

Arifin mengatakan kemajuan teknologi menunjukkan energy competitiveness terbarukan semakin lama semakin meningkat. “Dalam beberapa tahun akan menjadi lebih kompetetitif dibandingkan dengan energi fosil. Pemerintah akan mempersiapkan transisi energi berjalan mulus agar tidak terjadi distorsi,” ujarnya.

Generasi muda, kata Arifin, akan menjadi saksi dunia akan lebih baik pada 2050. Dia mengajak masyarakat di daerah budaya sadar energi bersih, dapat mengelola dan dapat memiliki kemampuan untuk bisa mengelola.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Dadan Kusdiana mengatakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia KEBTKE bekerja sama dengan IBEKA telah menyusun rangkaian kegiatan pelatihan, metode pelatihan dan kurikulum kepada Patriot Energi. Rangkaian kegiatan pelatihan ini dimulai dengan kedatangan di Jakarta pada 18 September 2021 dilanjutkan dengan kegiatan pengenalan program dan tata tertib.

Kemudian pelatihan kompetensi keteknisan akan dilaksanakan selama 10 hari mulai hari ini Senin 20-29 September 2021 secara tatap muka. Pelatihan teknis meliputi kemampuan potensi pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas energi terbarukan.

Setelah selesai mendapatkan kompetensi teknis, para Patriot Energi diberikan pembekalan kompetensi, kejuangan, keikhlasan, pembangunan berbasis masyarakat dan simulasi lapangan. Kegiatan ini dilakukan selama 30 hari mulai 30 September sampai dengan 30 Oktober 2021 di IBEKA.

Dadan mengatakan 100 pemuda dan pemudi yang mengikuti pelatihan akan ditugaskan sebagai fasilitator pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Indonesia Timur dan Kalimantan. Mereka juga akan mendatangi desa-desa yang belum mendapat listrik dan diperbantukan dalam proyek-proyek Kementerian ESDM dan BUMN selama satu tahun.

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 1 April 2023

  • 31 Maret 2023

  • 30 Maret 2023

  • 29 Maret 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan