maaf email atau password anda salah


PLN

PLN Tambah Pasokan Listrik ke PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia

Kesiapan PLN juga telah didukung oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan total daya mampu mencapai 2.365 MW.

arsip tempo : 171392274164.

PLN menambahkan daya listrik sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan . tempo : 171392274164.

Bantaeng – PT PLN (Persero) telah menyalurkan tambahan daya listrik sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis, (26/08). Penambahan daya tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan listrik untuk mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik perusahaan tersebut.

Tak hanya di Sulawesi Selatan, PLN juga siap memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh industri smelter di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Hingga Juni 2021, kapasitas listrik terpasang di Pulau Sulawesi telah mencapai 5,6 gigawatt.

“PLN sangat siap untuk melayani kebutuhan listrik bagi investor di 3 provinsi, khususnya bagi industri smelter,” ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda.

Huda menjelaskan PLN mampu memberikan pasokan listrik bagi smelter karena telah didukung sarana infrastruktur kelistrikan yang andal. Khusus di Bantaeng, PLN telah membangun Gardu Induk 150 kV Bantaeng Smelter pada Maret 2020. Gardu induk dengan nilai investasi Rp 20,1 miliar itu adalah kelanjutan pembangunan gardu induk yang telah ada sebelumnya.

"Dalam Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) khususnya Gardu Induk (GI) 150 kV Bantaeng Smelter, PLN senantiasa mendukung peningkatan produksi dalam Negeri. GI 150 kV Bantaeng Smelter berhasil merealisasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 62,88 persen," ujar Huda.

Kesiapan pasokan ini juga ditopang oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang memiliki total daya mencapai 2.365 megawatt. Sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.763 megawatt sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 602 megawatt.

Direktur PT Huady Nickel Alloy Indonesia, Jos Stefan Hidecky mengucapkan terima kasih atas layanan serta pasokan listrik yang diberikan PLN. Jos berharap PLN akan terus mengakomodir kebutuhan listrik bagi para investor di Sulawesi Selatan.

"Terima kasih kepada PLN atas kebutuhan tambahan listrik sebesar 80 MVA. Semua ini bisa tercapai berkat dukungan dan supplai listrik dari PLN," tutur Jos.

PT HNI merupakan perusahaan yang berfokus pada industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel. Sebelumnya, PT HNI telah dipasok daya eksisting sebesar 40 MVA di tahun 2018.

Namun, seiring dengan pertumbuhan usahanya, PLN telah memenuhi kebutuhan listrik di PT HNI dengan total 120 MVA hingga kini dan akan kembali menyalurkan 90 MVA pada bulan Oktober 2021.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan