maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Senin, 30 Agustus 2021

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Webinar Exotic East Nusa Tenggara, 23 Agustus 2021.. tempo : 168566148665_

TAK ada yang meragukan keindahan alam Nusa Tenggara Timur (NTT). Tempat-tempat eksotis terbentang di seluruh wilayah provinsi seluas 47.932 kilo meter persegii tu. Sebutlah PulauAlor misalnya dengan keindahan alam bawah lautnya, savana yang luas serta ekspresi budaya berupa tarian dan kampong adat.

Belum lagi pesona Pulau Sumba dengan pantai, air terjun, danau, kampong adat atau desa tradisional dan lain-lain. Destinasi yang sangat terkenal hingga mancanegara adalah Labuan Bajo, di Flores, dengan bentangan alam berupa perbukitan hingga kawasan pantai yang memikat, serta Pulau Komodo-nya, lokasi melihat aktivitas satwa purbakala komodo dari dekat.

“Kami memiliki 1.305 destinasi wisata di seluruh wilayah NTT,” kata  Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zet Sony Libing, dalam live stream Tourism Discussion, Exotic East Nusa Tenggara Timur, Senin, 23 Agustus 2021. Kegiatan yang diselenggarakan Tempo Media Group ini tayang di TV Tempo dan di channel Youtube Tempo.co.

Staf khusus Gubernur NTT Daniel Kameo menuturkan, banyak orang yang kesulitan bagaimana menggambarkan keindahan alam NTT. Salah satu koleganya yang telah berkeliling keseluruh wilayah NTT, menyebut daerah ini sebagai sepotong surga yang ditempatkan Tuhan di bumi.

Menurut Daniel, pemerintah daerah berjuluk Negeri Seribu Bukit ini telah menyiapkan strategi pengembangan potensi pariwisata yang luar biasa tersebut, yang terangkai dalam tagline inclusive, local resource-based dan sustainable. Inclusive berarti, semua masyarakat NTT mengambil peran utama dan mendapat manfaat dari perkembangan industri pariwisata.

Perkembangan wisata juga harus berbasis sumber daya lokal untuk mendorong dan menarik semua sector ekonomi untuk tumbuh. Agar berkelanjutan, pengembangan industri pariwisata di NTT juga harus memperhatikan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. “Pariwisata memainkan peran penting di dalam mendukung konservasi dan mendorong kreativitas,” ujarnya.

Beberapa hal yang menjadi “pekerjaan rumah”, kata Daniel,  antara lain membangun dan meningkatkan akses ke destinasi wisata, membangun konektivitas di antara destinasi,serta menggerakan lembaga ekonomi sosial masyarakat seperti BUMDES, usaha mikro kecil dan menengah, pengelolaan homestay dan  desa wisata.

 “Kita jugaharus memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui training dan sertifikasi. Kerjasama bisnis antara unsur lokal dengan semua pihak di industri pariwisata diperkuat seperti dengan tour operator, jaringan hotel, restoran dan produsen produk lokal,” kata Daniel.

Kementeri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedangmenyiapkan Labuan Bajo Integrated Tourism Master Plan (ITMP). Master Plan ini mencakup analisis supply and demand sesuai dengan pengembangan wilayah. “Yang kita himpun di dalam ITMP adalah proyeksi kunjungan turis yang disesuaikan dengan kapasitas angkutan.  Ini penting karenakita menekankan keberadaan masyarakat danl ingkungannya serta kesejahteraan mereka,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menurutnya, perlu strategi pengembangan pariwisata yang terintegrasi sehingga turis diharapkan tinggal lebih lama di Labuan Bajo, maupun di wilayah lain di Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata NTT Zet Sony Libing berterimakasih kepadaPemerintah Pusat  yang sudah membangun creative hub  di Labuan Bajo. Menurutnya tempatini sangat bermanfaat bagi seluruh pelaku pariwsata dan pelaku ekonomi kreatif, sekaligus sebagai pusat promosi dan informasi tenunan, anyaman, kopi, gula semut,dan produk-produk lain yang dihasilkan. (*)

Newsletter

Dapatkan Ringkasan berita eksklusif dan mendalam Tempo di inbox email Anda setiap hari dengan Ikuti Newsletter gratis.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 2 Juni 2023

  • 1 Juni 2023

  • 31 Mei 2023

  • 30 Mei 2023


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan