Komitmen PPSDM Migas Menghasilkan ASN Unggul dan Berkarakter

JAKARTA – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) berkomitmen untuk meningkatkan indeks profesionalitas aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pelatihan dan pengembangan untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan diakui internasional yang menjadi komitmen PPSDM Migas.

Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM PPSDM Migas, Sulistyono, mengatakan sejak Januari sampai April 2021 telah menyelenggarakan lima pelatihan untuk peningkatan indeks profesionalitas ASN. Pelatihan diikuti aparatur sipil negara PPDSM dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 

“Lima pelatihan program BLU, gas management, supply chain management, PSC budgeting, process safety management dan penanganan quality control dan penyimpanan migas,” kata Sulistyono, Kamis, 29 April 2021.

Selain program BLU, PPSDM Migas juga menyelenggarakan delapan pelatihan program aparatur khusus ASN Kementerian Energi. Menurut Sulistyono, pelatihan yang diberikan mulai hulu, hilir dan penunjang adalah petroleum quality and quantity assurance, PSC budgeting, tingkat komponen dalam negeri industri hulu migas dan pengetahuan kilang minyak dan produk olahannya. Kemudian pelatihan bimbingan teknis uji kompetensi penyesuaian jabatan fungsional inspektur migas, teknik inspeksi, bimbingan teknis inspektur migas dan basic fire figting.

Menurut Sulistyono, animo peserta lima pelatihan program BLU dan delapan pelatihan program aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sangat tinggi. Sebanyak 130 apartur sipil mengikuti program BLU dan 222 peserta mengikuti pelatihan aparatur di PPSDM.

Dia berharap dengan pelatihan yang diselenggarakan PPSDM dapat meningkatkan indeks profesionalitas ASN di Kementerian Energi meningkat dan terukur. Sesuai dengan penilaian indeks profesionalitas aparatur mencakup dimensi disiplin, dimensi kualifikasi, dimensi kompetensi dan dimensi kinerja.

Menurut Sulistyono, indeks profesionalitas ASN dapat digunakan masyarakat sebagai instrumen kontrol sosial agar aparatur selalu bertindak profesional. “Pelayanan masyarakat bila dihubungkan dengan kinerja ASN terhadap pelayanan publik,” ujarnya.

Inforial