Data Desa yang Presisi Menjadi Inspirasi Membangun Indonesia
Rektor IPB University Profesor Arif Satria, mengatakan keakuratan data desa penting sebagai basis perencanaan desa. Hal itu disampaikan saat penyerahan secara simbolik hasil data desa presisi Desa Pantai Bakti, Muaragembong, Bekasi kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini di Kantor Desa Pantai Bakti, Jumat, 22 Januari 2021.
Hasil data ini salah satunya akan menjadi panduan Kementerian Sosial saat menyalurkan kebijakan bantuan sosial agar tepat sasaran. Lebih jauh lagi, data presisi dapat membantu menghindari polemik data yang selama ini terjadi.
"Semoga program data desa presisi ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan nasional yang dimulai dari desa," ujar Arif.
Kepala LPPM IPB University Dr. Ernan Rustiadi yang turut mendampingi, mengatakan, program data desa presisi merupakan bentuk bakti dan dukungan dari IPB University kepada masyarakat desa. "LPPM IPB University bertugas mendukung penuh dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian termasuk diantaranya program Data Desa Presisi ini," ujarnya.
Menurutnya data desa presisi mengkombinasikan data numerik, data spasial dan peran teknologi serta partisipasi aktif masyarakat. "Sehingga kita tidak lagi berpolemik tentang berapa jumlah orang miskin, berapa yang putus sekolah, orang yang sakit dan lainnya," ujar Ernan.
Hadirnya program ini juga disambut baik Kepala Desa Pantai Bakti, Manan yang mengapresiasi atas dukungan penuh IPB University sehingga desanya bisa memiliki data desa presisi. "Data ini menjadi impian kami dan saya yakin ini juga impian seluruh desa di Indonesia. Semoga kita dapat manfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman mengungkapkan, data presisi yang dihasilkan IPB University, sangat diperlukan bagi pembangunan desa di Kabupaten Bekasi. Data yang akurat dan lengkap, kata dia, menjadi inti dari pembangunan serta menentukan pilihan tindak lanjut pembangunan yang tepat.
"Saya melihat IPB banyak berkiprah dan sangat peduli terhadap pembangunan desa. Inovasi ini akan kita fasilitasi. Kita kolaborasikan dengan berbagai aplikasi yang sudah Pemkab ciptakan untuk saling mengisi," ujar Soleman.
Inforial