Menyusutnya Ruang Perdebatan di Media Sosial
Media sosial seharusnya bisa menjadi ruang diskusi dan perdebatan yang sehat. Namun riset mendapati Internet malah lebih sering menjadi sarana perisakan sehingga banyak orang memilih menghindari adu argumen. Amanda Baughan, mahasiswa doktoral ilmu komputer di University of Washington, Amerika Serikat, mendapati ada faktor pemicu perselisihan di dunia maya yang kerap luput dari perhatian, yaitu desain media sosial.
Perdebatan yang sehat adalah bagian dari masyarakat ataupun hubungan yang kuat. Tapi tampaknya cukup sulit bagi banyak orang untuk terlibat perdebatan konstruktif di Internet. Orang-orang lebih sedikit mencapai jalan tengah di ruang maya dibanding saat terlibat perselisihan secara tatap muka.
Sudah ada banyak literatur tentang psikologi di balik perdebatan online, dari riset tentang teks versus suara, bagaimana orang bisa menjadi troll di Intern
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini