Riset: Mengurai 'Narsisisme Kolektif’ Kaum Muda Muslim Indonesia di Media Sosial
Riset Muhammad Naufal Waliyudin, mahasiswa doktoral Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, mendapati akun populer pemuda organisasi keagamaan di media sosial semakin menunjukkan kecenderungan narsistik. Ada yang berdampak positif, seperti mendongkrak rasa percaya diri. Namun ada juga yang bisa mengarah pada fanatisme beragama.
Kata "narsisisme" pada masa kini ironisnya sering mengalami pendangkalan makna. Sifat narsistik sering dihubungkan dengan aktivitas keranjingan swafoto (selfie), getol mengunggah dan memuji diri sendiri, serta aneka bentuk ekspresi pamer.
Padahal tidak sesederhana itu. Narsisisme juga bisa hadir, misalnya, dalam ekspresi keagamaan yang bersifat kelompok.
Bahkan narsisisme keagamaan bisa menyulut permusuhan antarkelompok yang selama ini sering han
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini