Bom Waktu Lonjakan Petani Gurem
Lonjakan jumlah petani gurem dikhawatirkan menekan produktivitas pertanian. Indonesia berisiko makin bergantung pada impor.
HASIL Sensus Pertanian yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan ini menguatkan dugaan ihwal kian berkurangnya lahan subur pertanian di Tanah Air dari waktu ke waktu. Salah satu indikatornya adalah kenaikan drastis jumlah petani gurem alias petani dengan lahan di bawah 0,5 hektare.
Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah petani gurem bertambah, dari 14,25 juta rumah tangga pada 2013 menjadi 16,89 juta rumah tangga pada 202
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini