Pecah Gelembung Properti Cina
Banyak perusahaan properti Cina agresif membangun proyek tanpa mempertimbangkan permintaan riil.
JAKARTA – Raksasa properti Cina, Evergrande, meninggalkan tumpukan utang dengan eksposur kredit di berbagai negara. Evergrande mengumumkan kebangkrutan pada 17 Agustus lalu setelah tak mampu membayar utang sebesar US$ 330 miliar atau setara dengan Rp 4.950 triliun (asumsi kurs 15 ribu per dolar Amerika Serikat).
Evergrande dinyatakan sebagai perusahaan properti dengan jumlah utang terbanyak. Terakhir, mereka juga mengajukan kebangkrutan Ba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini