Risiko di Balik Rendahnya Belanja Negara
Surplus APBN yang mencapai Rp 152,3 triliun mengindikasikan belanja negara belum optimal.
JAKARTA — Pemerintah diminta mempercepat belanja ke sektor-sektor produktif guna mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga akhir 2023. Saat ini, belanja pemerintah yang seharusnya menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya perekonomian global dianggap belum optimal. Hal itu tecermin dari adanya surplus anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 152,3 triliun pada semester I 2023.
"Kalau
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini