Kurangi Plastik Lewat Stasiun Isi Ulang Qyos
Terusik oleh tingginya penggunaan plastik sekali pakai, Fazrin Rahman mendirikan Qyos sebagai penyedia jasa isi ulang produk. Berdiri pada 2020, Qyos sudah memiliki lima stasiun refill.
JAKARTA - Terusik oleh tingginya penggunaan plastik sekali pakai, Fazrin Rahman menyadari daur ulang belum cukup sebagai solusi. Selama ini hanya 10 persen sampah plastik yang bisa diolah kembali. "Jadi, harus ada solusi juga dari ujung, dari sebelum sampah plastik tercipta," katanya saat berbincang dengan Tempo, 10 Juni lalu.
Itu sebabnya dia mendirikan Qyos, penyedia jasa isi ulang produk, pada 2020. Qyos bekerja sama dengan sejumlah produse...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini