JAKARTA – Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta masih meningkat hingga akhir pekan ini. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan lonjakan arus kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota terjadi dalam dua hari terakhir dan berlangsung hingga akhir pekan setelah perayaan Natal.
"Pada 26 Desember, kami melihat arus kendaraan ke arah timur masih tinggi. Berarti sebagian besar masyarakat yang merayakan Natal di Jakarta dan sekitarnya baru melakukan perjalanan ke luar kota akhir pekan ini," kata dia kepada Tempo di kantornya, kemarin.
Budi mengatakan hal tersebut terjadi karena masa libur sekolah masih panjang, yaitu hingga 4 Januari 2020. Dia menduga hal ini menyebabkan banyak warga yang menunda perjalanan. "Kamis lalu, perkiraan kami mulai terjadi arus balik. Ternyata arus balik belum begitu tinggi," ujar dia.
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, pada pukul 08.00 hingga pukul 14.30 WIB kemarin, jumlah kendaraan keluar Jakarta mencapai 114.863 unit, hampir dua kali lipat dari sehari sebelumnya sebanyak 66,9 unit. Kementerian Perhubungan juga mencatat arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta pada 25-26 Desember mencapai 311.569 unit, naik 63,32 persen dibanding lalu lintas harian rata-rata. "Walau arus kendaraan cukup tinggi, tidak ada kemacetan. Jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated membantu sekali," katanya.
Juru bicara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan volume kendaraan ke luar Jakarta ke arah timur melalui gerbang tol Cikampek Utama masih tinggi. Menurut dia, ada 45 ribu kendaraan melalui gerbang tol Cikampek Utama menuju jalan tol Trans Jawa, naik 69 persen dibanding pada 26 Desember lalu.
Dwimawan menyatakan arus pelancong libur tahun baru yang melintasi gerbang tol Cikampek Utama arah jalan tol Trans Jawa hingga kemarin mencapai 50 ribu kendaraan. "Jumlah ini naik 48 persen dari lalu lintas harian normal," ujar dia.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) J. Aries Dewantoro mencatat 651.298 kendaraan melintasi jalan tol Trans Sumatera, baik pada ruas yang sudah beroperasi penuh maupun ruas fungsional. Aries memperkirakan angka masih terus bertambah hingga 1 Januari 2020.
Namun hal sebaliknya terjadi pada angkutan udara. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Pramesti mengatakan terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat sebanyak 10 persen dibanding libur akhir tahun lalu. "Banyak pemudik beralih menggunakan moda lain," ujar Polana.
Menurut Polana, tujuan favorit penumpang pesawat ialah Denpasar, Bali; Surabaya, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan, dan Deli Serdang. "Kami telah membuka 38 pos pemantauan di bandara yang jumlah penumpangnya melonjak." LARISSA HUDA
Kepadatan Kendaraan Berlanjut hingga Akhir Pekan