maaf email atau password anda salah


Magnum Paus

Paus Fransiskus memulai lawatan apostolik selama empat hari di Indonesia. Tertarik dengan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

arsip tempo : 172651335118.

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. tempo : 172651335118.

PAUS Fransiskus tampil bersahaja. Sesuai permintaannnya kepada panitia penyambutan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini menumpang Kijang Innova Zenix Hybrid selama berada di Indonesia, mobil yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Paus dari Ordo Yesuit ini juga memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan ketimbang di hotel mewah.

Paus Fransiskus merupakan paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989. Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus salah satunya akan menggelar misa agung di Gelora Bung Karno yang dihadiri hampir 90 ribu orang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa Indonesia adalah simbol kerukunan umat beragama. Dia menyoroti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila yang menjadi peletak dasar hidup antarumat beragama serta beragam suku dan ras di negara ini. Melalui ideologi Pancasila, kata Paus, para pemimpin agama di Indonesia bisa mengambil peran ikut menyelesaikan perang, konflik, dan ketidakadilan.

Kendati begitu, ada masalah yang dinilai luput dari perhatian Sri Paus dalam kunjungan apostolik ke empat negara itu, yakni lingkungan. Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute, mengajak Paus Fransiskus agar antarumat beragama bisa melakukan tindakan pencegahan masalah ekologi yang menjadi penyebab krisis iklim.

Konten Eksklusif Lainnya

  • 16 September 2024

  • 15 September 2024

  • 14 September 2024

  • 13 September 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan