Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menerapkan pendekatan psikologis dan sosial untuk mencegah perempuan melakukan aksi teror. Perlu peran serta masyarakat dalam membendung narasi dan tindak kekerasan.
Tersangka teroris dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) digiring di Bandara lama Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, 4 Februari 2021. ANTARA/Abriawan Abhe. tempo : 168043919550
JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengklaim memiliki program untuk mencegah perempuan melakukan aksi teror. Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, mengatakan lembaganya memakai dua pendekatan, yaitu psikologis dan sosial. "Kami menyentuh hati dan tangannya karena persoalan ini multidimensi," ujar Irfan, kemarin.
Dalam pendekatan psikologis, dia menjelaskan, BNPT bermitra dengan sejumlah pakar psikologi perempua
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.