EDHY PRABOWO saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan menerbitkan izin ekspor benih lobster kepada 61 perusahaan pada periode Juni-November 2020. Izin itu terbit secara bertahap. Sebagian pemilik maupun pengurus perusahaan merupakan kader Partai Gerindra, tempat Edhy menjabat wakil ketua umum. Perusahaan-perusahaan itu diduga memperoleh izin setelah memberi sejumlah uang kepada Edhy, lewat staf khusus menteri. Dugaan suap izin benih lobster ini terungkap ketika Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Edhy, Rabu pekan lalu.
Tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjalani pemeriksaan perdana di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis, 26 November 2020./.TEMPO/Muhammad Hidayat. tempo :
1730543372100.
SEJUMLAH kader Partai Gerindra ditengarai terlibat dalam ekspor benih lobster, aktivitas yang ditentang berbagai kalangan karena mengancam kelestarian hewan laut tersebut. Di hulu, kader utama Gerindra, Edhy Prabowo, menerbitkan izin ekspor semasa menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia kemudian dibekuk Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga menerima suap dari penerbitan izin-izin tersebut. Di hi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.