Menepis Dampak Negatif Pariwisata
Bisnis pariwisata yang ditujukan semata-mata untuk mencari keuntungan ekonomi akan merusak lingkungan dan tatanan sosial-budaya masyarakat. Muncul sebagai antitesis pariwisata massal, pariwisata berkelanjutan mewajibkan pelaku industri memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan saat ini dan masa depan.
BARISAN bebatuan gunung api purba berumur 70 juta tahun tampak jelas dari Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Sebagian dinding batunya gundul. Sebagian lainnya berselimut rimbun daun pepohonan.
Pagi itu, Tempo menemui Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, 34 tahun, di gazebo Griya Cokelat Nglanggeran, salah satu tempat yang menjual oleh-oleh khas di sana. Ia bercerit
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini