Edisi Minggu, 12 Oktober 2014
Ekonomi dan Bisnis di Edisi Lainnya
Edisi Sabtu, 11 Oktober 2014
JAKARTA -- Kementerian Perdagangan mencatat kontrak dagang senilai US$ 11 juta dari program buying mission dalam perhelatan Trade Expo Indonesia 2014. Kontrak dagang dilakukan dua perusahaan Amerika Serikat dan satu perusahaan Kanada yang membeli produk dari tiga perusahaaan Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurti, mengatakan kontrak dagang ini merupakan pertanda positif bahwa ekspor non-minyak dan gas Indonesia masih berpeluang besar di masa mendatang. "Kami melihat ini sebagai sinyal positif terhadap kepercayaan buyer kita terhadap perusahaan Indonesia," kata dia di arena Trade Expo Indonesia ke-29 di Jakarta International Expo, Kemayoran, kemarin.
Baca Selengkapnya
Edisi Jumat, 10 Oktober 2014
Edisi Kamis, 9 Oktober 2014
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 1,48 persen ke level 4.958,52 dalam perdagangan kemarin. Sentimen negatif dari bursa global membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi jual yang agresif.
Analis dari PT First Asia Capital, Ivan Kurniawan, mengatakan koreksi tajam yang terjadi di bursa Amerika dan Asia turut berimbas ke IHSG. Penurunan outlook pertumbuhan ekonomi global oleh IMF meningkatkan risiko investasi. "Akibatnya, pasar mulai menarik dana dan mengalihkannya ke aset safe haven, terutama dolar Amerika," kata dia kemarin.
Baca Selengkapnya
Edisi Rabu, 8 Oktober 2014
JAKARTA - Mata uang rupiah ditutup menguat tipis 10 poin (0,08 persen) pada level 12.202 per dolar di tengah situasi politik pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang berjalan panas. Aksi spekulan yang merealisasikan keuntungan setelah mendapat konfirmasi positif cadangan devisa September sebesar US$ 111,16 miliar menyebabkan rupiah berhasil mengalami penguatan teknis.
Analis Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, mengatakan rupiah terbantu naik secara teknis (technical rebound). Investor memanfaatkan peluang ambil untung setelah tren pelemahan rupiah selama dua pekan belakangan. "Keputusan sebagian pelaku pasar mengambil keuntungan mendorong pergerakan positif rupiah secara teknis," kata dia.
Baca Selengkapnya
Edisi Selasa, 7 Oktober 2014
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat berhasil menurunkan angka pengangguran menjadi di bawah 5 persen, terendah sejak Juli 2008, yang mencapai 6 persen. Berdasarkan data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS, tingkat pengangguran pada September lalu tercatat mencapai 5,9 persen, lebih rendah ketimbang pada bulan sebelumnya (6,1 persen).
Keberhasilan pemerintah Barack Obama menekan angka pengangguran dengan menambah lapangan pekerjaan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik. Departemen Tenaga Kerja menyebutkan ada penambahan sekitar 248 ribu lapangan pekerjaan baru pada sektor pertanian. Fakta ini di atas perkiraan ekonom yang terangkum dalam data kompilasi MarketWatch, yakni 220 ribu pekerjaan.
Baca Selengkapnya
Edisi Senin, 6 Oktober 2014