Purwadmadi,
PENULIS LEPAS, PEMERHATI SENI-BUDAYA; PENGELOLA TOYAMILLET ART & EDU PROMO, YOGYAKARTA
Makin menguat, semacam gerakan anti-premanisme di Yogyakarta. Antara anti-premanisme dan anti-preman terdapat beda makna yang signifikan. Preman identik persona yang dekat dengan kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikologis. Inti gerakan anti-premanisme, hasrat hidup tanpa kekerasan. Melawan kekerasan tidak dengan kekerasan. Mungkinkah? Mungkin, karena Yogya (baca: Jawa) punya semacam "ajian", "sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti". Artinya, seberani, sekejam, dan sekuat apa pun keunggulan kejahatan kekerasan pasti akan takluk oleh perbuatan luhur dan lembut berkesantunan.