Membentur Tembok Adat dan Agama

Pegiat perlindungan anak kerap berhadapan dengan adat dan agama saat mengedukasi masyarakat perihal dampak buruk pernikahan anak. Sebab, sebagian orang tua berdalih bahwa adat dan agama tidak melarang perkawinan anak.

Gangsar Parikesit

Minggu, 1 Agustus 2021

Tak mudah bagi Saraiyah mencegah perkawinan anak di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Warga setempat kerap berdalih bahwa adat dan agama tak melarang pernikahan anak. "Yang kami hadapi adalah mereka yang menggunakan dalih adat dan agama sebagai alasan mengawinkan anak," tutur pendiri Sekolah Perempuan Pelangi Bayan itu kepada Tempo, Kamis, 29 Juli 2021.

Suku Sasak di Lombok masih menjalankan tradisi merarik. Seorang lelaki dip

...

Berita Lainnya