Rumah Tetangga

Pak Am menangis saat aku tanya bagaimana kronologi ia bisa kabur dari penjara bersama puluhan tahanan lain.

Tempo

Sabtu, 8 Februari 2020

Jeni Fitriasha

Pak Am menangis saat aku tanya bagaimana kronologi ia bisa kabur dari penjara bersama puluhan tahanan lain. Air mata lelaki tua itu berderai sebelum pertanyaanku ia jawab. Kusodorkan segelas teh manis hangat agar ia bisa tenang.

"Kalau Pak Am tidak bisa bercerita sekarang, sebaiknya kita istirahat saja. Pasti Pak Am sangat lelah berlari sejauh itu."

Aku berdiri, hendak bersiap-siap mengunci pintu rumah. Tapi tiba-tiba suara parau

...

Berita Lainnya