Intel Israel Intai WhatsApp

WhatsApp meminta 1,5 miliar penggunanya untuk meningkatkan versi terbaru aplikasi.

Tempo

Kamis, 16 Mei 2019

LONDON - Teror cyber asal Israel kembali beraksi. Seorang pengacara asal Inggris menuding NSO Group-sebuah perusahaan teknologi Israel yang dirujuk sebagai "penjual senjata cyber"-berupaya membobol data kliennya melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

Kepada Guardian, kemarin, pengacara yang meminta namanya tidak disebutkan ini bercerita bahwa dirinya sedang menangani kasus perdata dua klien, seorang jurnalis Meksiko dan pembelot Arab Saudi, yang

...

Berita Lainnya