Zulkifli Hasan Jumpa Mendag Kanada Bahas Hubungan Dagang
Peningkatan hubungan dagang dapat dilaksanakan pada berbagai forum. #Infotempo
Iklan
Sabtu, 24 September 2022
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membahas peningkatan hubungan dagang Indonesia dengan Kanada saat bertemu Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Kanada Mary Ng di Nusa Dua, Bali, Jumat, 23 September 2022. Pertemuan berlangsung di sela kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) pada 21—23 September 2022.
Zulkifli dan Mary membahas peningkatan hubungan dagang melalui forum bilateral, regional, maupun multilateral. Untuk diketahui, dalam kerangka Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) telah berlangsung putaran kedua pada 15— 19 Agustus 2022. Selanjutnya, putaran ketiga akan dilaksanakan pada 31 Oktober—4 November secara virtual.
Ia juga mengapresiasi Kanada yang lebih terbuka dan fleksibel dalam pendekatan dengan Indonesia, khususnya terkait sejumlah isu yang dirundingkan di ICA-CEPA seperti ketenagakerjaan, lingkungan, dan perdagangan inklusif.
Dalam pertemuan dengan Mary, Mendag mengatakan bahwa Kanada berminat mendatangkan daging sapi dan sapi hidup dengan kualitas terbaik ke Indonesia. Usulan ini diterima baik dengan catatan Kanada memenuhi peraturan peraturan kesehatan, keselamatan produk, dan syarat halal yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama.
“Untuk itu Kanada kiranya berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama untuk dapat segera menyuplai kebutuhan daging bagi penduduk Indonesia yang sangat besar,” ucap Mendag Zulkifli Hasan.
Pada periode Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia dan Kanada tercatat sebesar USD 2,41 miliar, naik 38,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar US$ 3,12 miliar, tumbuh 29,57 persen dari tahun sebelulmnya US$ 2,40 miliar.
Ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, tekstil, suku cadang kendaraan, ban karet, serta alas kaki. Sedangkan, impor utama Indonesia dari Kanada antara lain gandum dan meslin, pupuk mineral, serbuk kayu kimia, kedelai, dan bijih besi.
Dalam bidang investasi, Kanada menempati posisi ke-17 sebagai negara sumber investasi asing langsung. Pada 2021, negara ini mencatatkan investasi sebesar US$ 182,1 juta untuk 126 proyek di sektor pertambangan, perumahan, kawasan Industri dan perkantoran. Kinerja investasi Kanada di Indonesia selama 5 tahun (2017—2021) terdiri dari 691 proyek dengan total nilai investasi mencapai US$ 800 juta. (*)