PAM JAYA Siapkan Strategi Capai 100 Persen Cakupan Pelayanan 2030
Strategi pengelolaan SPAM melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru.#InfoTempo
Iklan
Jumat, 26 Agustus 2022
Pada 31 Januari 2023, kerja sama PAM JAYA dengan dua mitra swasta, PALYJA dan AETRA akan berakhir. Untuk itu, PAM JAYA perlu menyiapkan strategi untuk percepatan peningkatan cakupan pelayanan hingga 100 persen pada 2030 sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022.
“Guna mencapai sasaran yang diperlukan, PAM JAYA menyiapkan strategi pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru yang tertuang dalam rencana kerja sama dengan badan usaha dengan skema pembiayaan bundling,” kata Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin saat menyelenggarakan kegiatan “Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta” pada Kamis, 25 Agustus 2022, di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan.
Kerja sama ini, kata dia, merupakan upaya PAM JAYA untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga Provinsi DKI Jakarta sesuai perencanaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
Arief melanjutkan, bentuk kerja sama ini tentunya akan berbeda dengan kerjasama dengan mitra eksisting yang dilakukan secara end-to-end. “Kerja sama PAM JAYA dengan Badan Usaha harus melindungi hak masyarakat dan saling menguntungkan,” ujar dia.
Dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022, percepatan peningkatan cakupan pelayanan dilakukan melalui penyelenggaraan SPAM yang meliputi SPAM Jatiluhur (Hilir), SPAM Karian Serpong (Hilir), SPAM Buaran III, uprating SPAM Buaran I dan II, SPAM Provinsi termasuk Pesanggrahan, Ciliwung, Komunal, dan Cilandak. Upaya lain yang perlu dilakukan PAM JAYA adalah penurunan tingkat NRW, perawatan berkala, sambungan langsung, dan pembangunan prasarana pendukung.
Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA adalah 65,85 persen, jumlah pelanggan sebanyak 913.913, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 km, dan tingkat NRW 46,47 persen. “Dukungan dari seluruh pihak dibutuhkan dalam penyelenggaran SPAM di Provinsi DKI Jakarta. PAM JAYA mengajak pelaku usaha dan penyedia dana untuk berinvestasi dalam memajukan pengelolaan air minum di DKI Jakarta.”