TUJUH pasangan bakal calon dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat dan Jawa Timur kompak mendekati pondok pesantren serta pemuka agama Islam setelah mendaftar sebagai peserta pilkada 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka melihat pesantren ataupun kiai di pesantren tersebut masih berpengaruh dalam mengarahkan pemilih, khususnya kalangan santri dan alumnus pesantren tersebut. Di Jawa Timur, tiga bakal calon gubernur sudah bersafari ke banyak pesantren. Ketiganya optimistis akan meraih dukungan signifikan dari kalangan pesantren dan kiai.

Jumlah pesantren di Jawa Barat dan Jawa Timur merupakan yang terbanyak pertama dan kedua di Indonesia. Kementerian Agama mencatat sebaran pesantren pada 2023-2024 terbanyak berada di Jawa Barat, yaitu 12.748 pesantren. Angka itu mencapai 30 persen dari total 41.286 pesantren di seluruh Indonesia. Belasan ribu pesantren di Jawa Barat itu menampung sekitar 677.074 santri. Adapun di Jawa Timur terdapat 7.071 pesantren dengan jumlah santri sekitar 344.753 orang. 

Karakteristik pesantren di dua provinsi tersebut berbeda jauh. Mayoritas pesantren di Jawa Barat bercorak modern. Sedangkan di Jawa Timur lebih tradisional. Karakter dukungan politik mereka juga berbeda. Ke mana suara mereka dalam Pilkada 2024?