Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Ketergantungan terhadap bahan bakar diesel untuk pembangkit listrik menimbulkan beban signifikan terhadap anggaran negara.
Salah satu solusi untuk mengatasi trilema energi adalah pemanfaatan energi terbarukan yang dipadukan dengan sistem penyimpanan energi berbasis baterai.
Pendanaan untuk mengatasi perubahan iklim dan modal swasta Indonesia tersedia, tapi memerlukan katalisator.
PERGANTIAN pemerintahan pada Oktober 2024 berlangsung di tengah situasi pembangunan yang genting, terutama di sektor energi. Pemerintahan Prabowo akan menghadapi tantangan untuk memecahkan tiga dilema (trilema) energi yang kita hadapi: ketahanan energi, keterjangkauan harga, dan keberlanjutan.
Tantangan ini, mau tak mau, harus dihadapi pemerintahan berikutnya sembari menjalankan berbagai agenda ambisius yang memerlukan sumber daya fiskal dalam jumlah signifikan, seperti program makan bergizi gratis. Dalam konteks ini, berbagai solusi untuk menjawab trilema energi itu sangat dinantikan.
Country Lead Indonesia Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP) Lucky Nurrahmat berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
---
Kolom Hijau merupakan kolaborasi Tempo dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil di bidang lingkungan. Kolom Hijau terbit setiap pekan.
Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: pendapat@tempo.co.id disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.