maaf email atau password anda salah
Sebelum dikabarkan mengundurkan diri, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar diduga mencoba berkelit dari sangkaan gratifikasi tiket MotoGP Mandalika. Ada upaya merekayasa bukti pembayaran tiket menonton dan hotel pemberian Pertamina seolah-olah berasal dari uang pribadi. Terendus karena cacat pengenaan aturan pajak.
Pegiat antikorupsi mendesak KPK, kepolisian, ataupun kejaksaan mengusut dugaan gratifikasi penerimaan tiket MotoGP Mandalika buat Lili Pintauli Siregar. Masyarakat sipil menyiapkan peradilan sipil jika penegak hukum tak mengusut perkara yang menjerat Wakil Ketua KPK itu.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar diduga berusaha mengubah penerimaan tiket MotoGP Mandalika menjadi pembelian ke Pertamina. Ada cela dalam kuitansi pembayaran ke Pertamina yang menguatkan bahwa pembelian tiket itu dibuat dengan tanggal mundur.
Dewan Pengawas KPK tengah mengusut dugaan pelanggaran etik oleh Lili Pintauli Siregar. Wakil Ketua KPK itu dilaporkan menerima tiket MotoGP Mandalika dan paket menginap di hotel mewah dari Pertamina. Muncul skenario menjadikan dugaan gratifikasi itu sebagai undangan resmi.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar ditengarai memperoleh tiket MotoGP Mandalika dan paket menginap di hotel bintang empat dari Pertamina. Untuk menonton balapan sepeda motor pada 18-20 Maret lalu itu, dia disebut menginap dari 16 sampai 22 Maret.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.