maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Berawal lebih dari 15 tahun lalu ketika Pengurus Ranting Muhammadiyah Nitikan ingin mengajak warga sekitar menggeliatkan aktivitas di masjid selama Ramadan. Salah satu caranya adalah memberi ruang bagi warga untuk berjualan kuliner di halaman masjid, namanya Pasar Sore Ramadan Kampung Nitikan. “Jalur Gaza” menjadi tagline awal, akronim dari Jajanan Lauk Sayur Gubuk Ashar Zerba Ada.
Menjalani Ramadan di negeri orang menjadi romantika bagi mahasiswa Indonesia. Mereka, misalnya, harus beradaptasi dengan durasi puasa yang lebih lama serta rentang waktu berbuka dan sahur yang sangat singkat. Untuk mengobati rindu tradisi kampung halaman, mereka memasak kuliner khas Indonesia, menggelar buka bersama, dan merencanakan lomba takbiran.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.